BELAJAR TIDAK HANYA DI SEKOLAH FORMAL
Tahukah kalian, pendidikan bukan hanya di sekolah formal tetapi di sekolah nonformal juga ada?
Pasti ada yang belum, tahu ya..
Jadi, sekolah formal mencakup SD, SMP, dan SMA. Ciri-ciri pendidikan formal secara lebih rinci, karena harus memenuhi standar legalitas formalnya, jenjangnya, lama belajarnya , paket kurikulumnya, persyaratan pengelolaannya, persyarataan usia dan tingkat pengetahuan peserta didiknya dan penyajian materi, persyaratan presensinya serta waktu liburnya.
Dapat disimpulkan pendidikan formal memiliki susunan dan berjenjang.
Pendidikan formal biasa kita jumpai di sekolah negeri atau swasta.
Tapi kita juga memiliki pendidikan non formal juga!
Apa itu pendidikan non formal?
Pendidikan nonformal dapat didefinisikan sebagai jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang di luar sistem persekolahan.
Ciri pendidikan nonformal mempunyai ciri sebagai berikut:
(1) berjangka pendek pendidikannya,
(2) program pendidikannya merupakan paket yang sangat khusus,
(3) persyaratan pendaftarannya lebih fleksibel,
(4) sekuensi materi lebih luwes,
(5)tidak berjenjang kronologis,
(6) perolehan dan keberartian ijazah tidak seberapa terstandardisasi.
Contoh: kursus, penataran, dan latihan.
Persamaan antara pendidikan formal dan nonformal antara lain:
(1) berbeda dengan pendidikan informal, medan pendidikan keduanya memang diadakan untuk menyelenggarakan pendidikan yang bersangkutan,
(2) materi pendidikan diprogram secara tertentu,
3) ada peserta didik tertentu yang diharapkan datang kebidangnya,
(4) mempunyai jam belajar tertentu,
(5) diadakan evaluasi pelaksanaan programnya,
(6) diselenggarakan oleh pemerintah dan atau swasta.
Seperti halnya antara pendidikan informal dan nonformal, ada beberapa perbedaan antara pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Perbedaan tersebut antara lain mengenai tempat , penjenjangan, waktu, umur peserta didik, orientasi studi, materi, penyajian materi, evaluasi, ijazah, persyaratan kelembagaan, perlengkapan, pengajar, peserta didik, dan biaya. Pada prinsipnya, ketentuan pendidikan formal lebih ketat daripada ketentuan pendidikan nonformal.
Seperti halnya antara pendidikan informal dan nonformal, ada beberapa perbedaan antara pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Perbedaan tersebut antara lain mengenai tempat , penjenjangan, waktu, umur peserta didik, orientasi studi, materi, penyajian materi, evaluasi, ijazah, persyaratan kelembagaan, perlengkapan, pengajar, peserta didik, dan biaya. Pada prinsipnya, ketentuan pendidikan formal lebih ketat daripada ketentuan pendidikan nonformal.
Pendidikan non formal dapat kita jumpai di Lembaga Kursus dan Pelatihan, Lembaga Kursus dan pelatihan Kelompok Belajar, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, serta Majelis Taklim.
Adapun masalah dalam kedua pendidikan tersebut antara lain:
Kurangnya tenaga pendidik yang profesional, Banyak para guru dalam mengajar tidak menggunakan metode pengajaran yang baik dan kurangnya jiwa pendidik, mereka hanya bisaa mengajar tapi tidak bisa mendidik.
Masalah Pendidikan Non formal
Kurangnya perhatian dalam keluarga kepada anak, minimnya keadaan keuangan keluarga sehingga banyak anak-anak mereka yang tidak mampu melanjutkan ke pendidikan yang tinggi, kurangnya kesadaran masyarakat tentang pemahaman pendidikan, sehingga pergaulan dalam masyarakat menjadi rusak dan invidu tersebut tidak bisa mengartikan betapa pentingnya pendidikan bagi dirinya sendiri kelak maupun bagi masyarakat sekitar.
Dapat disimpulkan dalam hidup kita tidak hanya dapat mengakses pendidikan formal tetapi juga nonformal.
Comments
Post a Comment